ASIDOSIS RESPIRASI
Asidosis respirasi adalah penurunan pH arteri yang terjadi
akibat gangguan respirasi primer. Paru bertugas untuk mengeliminasi
karbondioksida yang merupakan hasil metabolisme. Apabila pernapasan terganggu
dan kadar karbondioksida meningkat, maka persamaan 14.2 terdorong ke kanan oleh
aksi massa sehingga terjadi peningkatan konsentrasi ion hidrogen. Pada keadaan
awal, peningkatan ion hidrogen akan disangga. Namun, apabila ekspirasi
karbondioksida mengalami gangguan yang bermakna, maka kadar hidrogen bebas akan
meningkat dan pH turun.
PENYEBAB ASIDOSIS
RESPIRATORIK
Penyebab asidosis respiratorik mencakup semua gangguan paru
obstrukrif misalnya penyakit paru obstruktif menahun atau asma, serta
hipoventilasi apapun sebabnya, termasuk keracunan obat atau obstruksi jalan
napas. Kongesti paru yang parah dapat menyebabkan penurunan difusi karbon
dioksida dari darah kedalam paru sehinga eliminasinya melalui udara berkurang.
Demikian juga sindrome distres pernafasan pada bayi atau dewasa apapun sebabnya
berkaitan dengan penurunan aliran darah paru serta gangguan pertukaran karbon
dioksida dan oksigen di antara paru dan darah sehingga terjadi penimbunan
karbon dioksida.
RESPIRATORIK
KOMPENSASI UNTUK ASIDOSIS
Apabila asidosis disebabkan oleh masalah pernafasan, maka
akan rtimbul kompensasi ginjal. Kompensasi ginjal menyebabkan peningkatan
sekresi dan ekskresi asam serta peningkatan reabsorpsi basa. Tidak terjadi atau
hanya sedikit bikarbonat yang di sekresikan dalam urine untuk memulainya, kompensasi
ginjal memerlukan waktu minimal 24 jam. Apaila kompensasi berhasil, maka ph
plasma akan tetap berada dalam rentang normal.
GAMBARAN KLINIS
·
Dapat timbul gejala-gejala neorologis misalnya
nyeri kepala, perubahan perilaku, tremor, paralisis, dan koma akibat
vasodilatasi serebrum sebagai respon terhadap peningkatan konsentrasi karbon
dioksida
·
Dapat terjadi depresi pernafasan akibat
peningkatan karbon dioksida
PERANGKAT DIAGNOSTIK
·
Analisis gas darah memperlihatkan peningkatan
tekanan parsial karbondioksida yang lebih besar dari 45 mmHg ( karena
peningkatan kaebon dioksida menyebabkan masalah)
·
Umtukm asidosis respiratorik yang berlangsung 24
jam, maka kadar bikarbonat plasma akan meningkat, lebih dari 28
miliekipalen/liter
·
Apabila kompensasi ginjal berhasil, maka ph
plasma akan rendah tetapi dalam rentang batas normal. Apabila kompensasi tidak
berhasil atau asidosis respiratoriknya lebih akut dari pada 24 jam, maka ph
plasma akan memperlihatkan konsentrasi ion hodrogennya tinggi ( kurang dari
7,35)
·
Ph urine akan menjadi asam karena ginjal
berusaha untuk mengeksjresikan banyak io hidrogen dan mengembalikan ph ke nilai
normal
PENATALAKSANAAN
·
Perbaikan ventilasi penting di lakukan. Mungkin
diperlukan ventilasi mekanik
ALKALOSIS RESPIRATORIK
Alkalosis respiratorik adalah peningkatan
ph arteri yang terjadi akibat gangguan pernafasan. Alkalosis respiratorik
terkjadi apabila kadar karbondioksida turun di bawah 38 mmHg. Pada penurunan
karbondioksida, persamaan 14.2 terdorong ke kiri, sehingga terjadi penurunan konsentrasi
ion hidrogen bebas dan peningkatan pH.
PENYEBAB ALKALOSIS RESPIRATORIK
Alkalosis respiratorik terjadi akibat
hiperventilasi. Penyebab hiperventilasi antara lain adalah demam dan rasa
cemas. Hipoksemia dapat merangsang hiperventilasi apabila tekanan parsial dalam
darah arteri turun di bawah 50 mmHg ( normalnya sekirar 100 mmHg). Toksisitas
salisilat dan infeksi otak dapat secara langsung merangsang pusat pernafasan di
otak untuk meningkatkan kecepatan pernafasan yang menyebabkan alkalosis respiratorik
KOMPENSASI UNTUK ALKALOSIS RESPIRATORIK
Alkalosis yang disebabkan sumbatan
pernafasan akan merangsang kompesasi ginjal. Kompensasi ginjal memerlukan waktu
24 jam agar efektif
GAMBARAN KLINIS
·
Ganggun susunan saraf pusat termasuk rasa
pusing, perubahan kesadaran, kejang, dan koma
PERANGKAT DIAGNOSTIK
·
Analisis gas darah memperlihatkan penurunan
tekanan parsial karbon dioksida di bawah 35 mmHg ( karena penurunan
karbondioksida adalah penyebab alkalosis). Manifestasi klinis utama dalah
pernafasan yang cepat yang menjadi penyebab alkalosis
·
Untuk alkalosis respiratorik yang berlangsung
lebih dari 24 jam, kadar bikarbonat akan menurun ( kurang dari 22
miliekivalen/liter), yang mencerminkan kenyataan bahw ginjal kurang menyerap
ulanh basa atau mengekskresikan basa kedalam urine.
·
Apabila kompensasi ginjal berhasil, maka ph
plasma akan tinggi tetapi masih dalam rentang
normal. Apabila kompensasi gagal atau alkalosis respiratorik berlangsung
lebih akut dari 224 jam, maka ph plasma akan mencerminkan rendahnya konsentrasi
io hidrogen dan nilainya akan lebih besar dari pda 7,45.
·
Ph urinw akan basa karena ginjal berusaha untuk
mengekskresikan lebih banyak basa bikarbonat dan memulihkan ph keringkat
normal.
PENATALAKSANAAN
·
Menentukan dan mengatasi penyebab hiperventilasi
adalah terapi yamg paling berhasil
·
Meningkatkan PCO2 dengan bernafas melalui suatu
kantung dan menghirup kembali udara yang dikeluarkan dapat mengatasi alkalosis
pada situasi-situasi akut
7:30 AM
Student of Nurse
0 comments :
Post a Comment