Thursday, September 6, 2018


ASIDOSIS RESPIRASI
Asidosis respirasi adalah penurunan pH arteri yang terjadi akibat gangguan respirasi primer. Paru bertugas untuk mengeliminasi karbondioksida yang merupakan hasil metabolisme. Apabila pernapasan terganggu dan kadar karbondioksida meningkat, maka persamaan 14.2 terdorong ke kanan oleh aksi massa sehingga terjadi peningkatan konsentrasi ion hidrogen. Pada keadaan awal, peningkatan ion hidrogen akan disangga. Namun, apabila ekspirasi karbondioksida mengalami gangguan yang bermakna, maka kadar hidrogen bebas akan meningkat dan pH turun.
PENYEBAB ASIDOSIS RESPIRATORIK
Penyebab asidosis respiratorik mencakup semua gangguan paru obstrukrif misalnya penyakit paru obstruktif menahun atau asma, serta hipoventilasi apapun sebabnya, termasuk keracunan obat atau obstruksi jalan napas. Kongesti paru yang parah dapat menyebabkan penurunan difusi karbon dioksida dari darah kedalam paru sehinga eliminasinya melalui udara berkurang. Demikian juga sindrome distres pernafasan pada bayi atau dewasa apapun sebabnya berkaitan dengan penurunan aliran darah paru serta gangguan pertukaran karbon dioksida dan oksigen di antara paru dan darah sehingga terjadi penimbunan karbon dioksida.
RESPIRATORIK KOMPENSASI UNTUK ASIDOSIS
Apabila asidosis disebabkan oleh masalah pernafasan, maka akan rtimbul kompensasi ginjal. Kompensasi ginjal menyebabkan peningkatan sekresi dan ekskresi asam serta peningkatan reabsorpsi basa. Tidak terjadi atau hanya sedikit bikarbonat yang di sekresikan dalam urine untuk memulainya, kompensasi ginjal memerlukan waktu minimal 24 jam. Apaila kompensasi berhasil, maka ph plasma akan tetap berada dalam rentang normal.
GAMBARAN KLINIS
·         Dapat timbul gejala-gejala neorologis misalnya nyeri kepala, perubahan perilaku, tremor, paralisis, dan koma akibat vasodilatasi serebrum sebagai respon terhadap peningkatan konsentrasi karbon dioksida
·         Dapat terjadi depresi pernafasan akibat peningkatan karbon dioksida
PERANGKAT DIAGNOSTIK
·         Analisis gas darah memperlihatkan peningkatan tekanan parsial karbondioksida yang lebih besar dari 45 mmHg ( karena peningkatan kaebon dioksida menyebabkan masalah)
·         Umtukm asidosis respiratorik yang berlangsung 24 jam, maka kadar bikarbonat plasma akan meningkat, lebih dari 28 miliekipalen/liter
·         Apabila kompensasi ginjal berhasil, maka ph plasma akan rendah tetapi dalam rentang batas normal. Apabila kompensasi tidak berhasil atau asidosis respiratoriknya lebih akut dari pada 24 jam, maka ph plasma akan memperlihatkan konsentrasi ion hodrogennya tinggi ( kurang dari 7,35)
·         Ph urine akan menjadi asam karena ginjal berusaha untuk mengeksjresikan banyak io hidrogen dan mengembalikan ph ke nilai normal

PENATALAKSANAAN
·         Perbaikan ventilasi penting di lakukan. Mungkin diperlukan ventilasi mekanik


ALKALOSIS RESPIRATORIK
Alkalosis respiratorik adalah peningkatan ph arteri yang terjadi akibat gangguan pernafasan. Alkalosis respiratorik terkjadi apabila kadar karbondioksida turun di bawah 38 mmHg. Pada penurunan karbondioksida, persamaan 14.2 terdorong ke kiri, sehingga terjadi penurunan konsentrasi ion hidrogen bebas dan peningkatan pH.

PENYEBAB ALKALOSIS RESPIRATORIK
Alkalosis respiratorik terjadi akibat hiperventilasi. Penyebab hiperventilasi antara lain adalah demam dan rasa cemas. Hipoksemia dapat merangsang hiperventilasi apabila tekanan parsial dalam darah arteri turun di bawah 50 mmHg ( normalnya sekirar 100 mmHg). Toksisitas salisilat dan infeksi otak dapat secara langsung merangsang pusat pernafasan di otak untuk meningkatkan kecepatan pernafasan yang menyebabkan alkalosis respiratorik

KOMPENSASI UNTUK ALKALOSIS RESPIRATORIK
Alkalosis yang disebabkan sumbatan pernafasan akan merangsang kompesasi ginjal. Kompensasi ginjal memerlukan waktu 24 jam agar efektif

GAMBARAN KLINIS
·         Ganggun susunan saraf pusat termasuk rasa pusing, perubahan kesadaran, kejang, dan koma

PERANGKAT DIAGNOSTIK
·         Analisis gas darah memperlihatkan penurunan tekanan parsial karbon dioksida di bawah 35 mmHg ( karena penurunan karbondioksida adalah penyebab alkalosis). Manifestasi klinis utama dalah pernafasan yang cepat yang menjadi penyebab alkalosis
·         Untuk alkalosis respiratorik yang berlangsung lebih dari 24 jam, kadar bikarbonat akan menurun ( kurang dari 22 miliekivalen/liter), yang mencerminkan kenyataan bahw ginjal kurang menyerap ulanh basa atau mengekskresikan basa kedalam urine.
·         Apabila kompensasi ginjal berhasil, maka ph plasma akan tinggi tetapi masih dalam rentang  normal. Apabila kompensasi gagal atau alkalosis respiratorik berlangsung lebih akut dari 224 jam, maka ph plasma akan mencerminkan rendahnya konsentrasi io hidrogen dan nilainya akan lebih besar dari pda 7,45.
·         Ph urinw akan basa karena ginjal berusaha untuk mengekskresikan lebih banyak basa bikarbonat dan memulihkan ph keringkat normal.

PENATALAKSANAAN
·         Menentukan dan mengatasi penyebab hiperventilasi adalah terapi yamg paling berhasil
·         Meningkatkan PCO2 dengan bernafas melalui suatu kantung dan menghirup kembali udara yang dikeluarkan dapat mengatasi alkalosis pada situasi-situasi akut

0 comments :

Post a Comment